baik pembaca yang budiman.. kali ini saya mecoba menulis sebuah kisah di luar pulau lombok yang ada kaitannya juga atau mungkin merupakan saksi peristiwa tentang terjadinya Letusan yang mengerikan dari pulau tambora di sebrang pulau sana.
Seperti yang kita ketahui Indonesia adalah surganya dunia. namun kita juga jarang mengetahui bahwa Indonesia adalah wilayah yang sangat rentan dengan bencana karna merupakan pertemuan dari 3 lempeng dunia yang berhimpitan dan juga dapur magma yang bisa mengancam setiap saat.
Indonesia mempunyai 129 gunung berapi teraktif di dunia.
di Wilayah Nusa Tenggara Barat 2 Gunung
sangat terkenal yakni Rinjanni dan Tambora. Rinjani merupakan Gunung nomor 2 tertinggi di Indonesia setelah puncak jaya. dan yang meletus sisanya tinggal 2851 m dan membentuk kaldera raksasa satunya Tambora adalah Kaldera aktif terbesar di dunia saat ini yang dulunya adalah Super vulcano berbentuk kerucut setinggi 4200 m dari permukaan laut dan setelah berdiameter 7 km. jarak antara bibir dengan dasar kaldera mencapai lebih dari 1 km menjadikannya kaldera terdalam di dunia yang masih aktif sampai sekarang.
menarik untuk kita bahas sekarang bahwa Tambora dulunya lebih tinggi dari Rinjani, sekarang hanya tersisa kurang lebih setengah dari tingginya dulu. Gunung Tambora membentang sepanjang 2850 m di timur pulau sumbawa termasuk wilayah Dompu dan Bima. terakhir meletus pada tahun 1913 yang kemudian Istirahat panjang sampai peristiwa itu lama kelamaan dilupakan.
namun pada tanggal 11 April 1815 merupakan mimpi buruk bagi dunia, selama tiga hari matahari tidak muncul, abu menutupi langit di iringi degan percikan batu api.
400 km3 magma dan debu di muntahkan dan melontarkan ke angkasa setinggi 44 km dari permukaan tanah. Energi letusannya 172 kali bom Hirosima dan 4 kali lebih dahsyat dari letusan Karakatau.
pada saat itu penduduk berusasha menyelamatkan diri namun 92.000 nyawa tewas karenaa awan panas. belum cukup sampai disana 5 tahun berikutnya tanah sumbawa tidak bissa ditanami.
selama 1 tahun berikutnya matahari tertutup debu dan terjadi pendinginan global yang mengakibatkan suhu bumi turun. tahun itu disebut tahun tanpa musim panas. hilangnya sinas matahari menyebabkan gagal panen dan kelaparan di seluruh eropa dan amerika utara yang kemudian menjadi imbasnya adalah menghancurkan struktur politik eropa saat itu dimana terjadi kematian masal. Bukan hanya menghancurkan tatanan kehidupan tapi melenyapkan sebagian peradaban di pulau itu.
sebelum meletus sumbawa secara administratif di bawah hindia belanda (BIma, Dompu, Sumbawa, Tambora, pekat dan Sanggar) setelah meletu Tambora dan Pekat Hancur total.
Letusan terbesar di dunia di era modern ini telah mengubur habis sejarah sebuah peradaban
Gunung yang indah ini termasuk gunung api tipe kerucut yang terpenggal, kontur Tanahnya di dominasi kawasan perbukitan dan Padang Sapana.
tambora dalam bahasa bima berarti "mengajak Menghilang". menurut dongeng setempat ada seorang sakti yang bertapa di gunung ini, Jasadnya menghilang secara gaib, namun kadang ia bisa dijumpai orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan melihat roh halus. Konon sudah ribuan penjelajah yang menghilang di gunung ini.
saat ini hasil dari hutan tambora adalah kopi tambora yang cukup terkenal. selain itu juga sejak tahun 1970 hutan tambora mulai di eksploitasi besar-besaran perusahan nasional.
sisa dari peradaban dewasa ini banyak dijumpai, banyak yang menemukan harta karun tambora, baik berupa piring, mas, senjata dan tulang-tulang. yang mungkin merupakan sisa dari peradaban kerjann tambora saat itu yang dipimpin raja Abdul Gafur yang merupakan raja terakhir tambora.
tambora juga disebut kerajaan yang dikutuk karena pada saat itu raja telah menjebak seorang ulama untuk memakan daging anjing pada saat Ulama tersebut di undang makan-makan yang diselenggarakan oleh sang raja. Ulama tersebut tidak mengetahui bahwa yang dimakan itu adalah daging anjing. Raja tersebut sengaja menjebak Ulama tersebut karena ketersinggungan sang raja karena anjingnya di usir dari surau saat suatu hari ulama tersebt menemukan anjing yang bermain disana.
kemudian ulama tersebut dibawa ke lereng gunung dan dibunuh. akhirnya setelah tidak lama kemudian gunung tersebut marah dan menumpahkan seluruh isinya.,
demikian sekelumit tentang kisah Gunung tambora.
0 Komentar