Loteng- kebudayaan-kebudayaan lama pada masa kerajaan
pejanggik masih dapat kita jumpai jejaknya di Desa pejanggik Kecamatan Praya
Tengah, situs-situs tersebut berupa
sebuah tempat yang memiliki nilai yang berharga bagi masyarakat desa Pejanggik
maupun masyarakat Lombok pada umumnya.
Makam Serewa yang berada di pinggir jalan yang menghubungkan
Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok timur yang dipercayai sebagai
tempat bersemayamnya Datu Pejanggik memiliki arti yang sangat penting karena
tempat-tempat tersebut masih dipakai oleh masyarakat Pejanggik dalam
melaksanakan prosesi adat
masyarakat setempat, salah satunya adalah perang timbung yang dari waktu ke waktu terus diadakan di Makam tersebut pada Bulan Keempat yakni peritungan Nenek moyang dulu yang ditandai dengan dengan berbunganya pohon danga.
masyarakat setempat, salah satunya adalah perang timbung yang dari waktu ke waktu terus diadakan di Makam tersebut pada Bulan Keempat yakni peritungan Nenek moyang dulu yang ditandai dengan dengan berbunganya pohon danga.
Prosesi adat lainnya yang masih dilaksanakan oleh masyarakat
pejanggik adalah Roah Dowong dan Acara Nede yakni Upacara
adat untuk meminta
Turunnya Hujan yang dilakukan dengan prosesi Menaikkan Batu Mas di Sumur Toro
yang dilaksanakan setelah mengeringkan air sumur diiringi dengan zikir dan
bacaan salawat oleh masyarakat beserta anak yatim.
kekayaan budaya yang dimiliki oleh Desa Pejanggik bisa dikategorikan
Desa Budaya Terang Kepala Desa Pejanggik saat di wawancra oleh Penulis.
Selain itu budaya-budaya pendukung yang ada di Pejanggik seperti Gendang Bleq
dan Jaran Kamput menambah Khazanah kebudaya di desa tersebut.
Selain itu Bale Bleq yang sedang di bangun akan menjadi
primadona wisata desa pejanggik. Bangunan tersebut telah melewati tahap perencanaan tinggal
Menunggu Peletakan Batu Pertama serta pembangunan, Perencanaan pembangunan
tersebut dilaksanakn secara petunjuk gaib sehingga tidak sembarang orang yang
dapat merencanakan bangunan tersebut “Bale blek dilaksanakan sesuai petunjuk
gaib dan bukan sembarang orang yang dapat melakukannya” ungkap Mustamin.
Proses pembangunan Bale blek ini dilaksanakan secara bersama
oleh masyarakat pejanggik maupun keluarga besar pejanggik yang berada diluar
lombok tengah baik secara moril maupun materil. Disamping itu juga Mustamin
mengaharapkan perhatian pemerintah atau siapapun yang merasa memiliki dalam
proses pembangunan Bale Bleq ini. Mustamin berharap setelah Bale bleq ini
rampung nanti akan dapat menarik perhatian para wisatawan domestik ataupun
mancanegara.
Adanya Bale Bleq ini juga bertujuan untuk
mengenang kembali bahwa sudah ada Istana Pakuan yang ada di tempat tersebut
dahulu yang dapat kita banggakan, “ dengan adanya bangunan itu kita bisa
mengenang bahwa dulu telah ada istana di pejanggik” Terang Mustamin.
0 Komentar