Selasa pagi itu adalah hari yang tidak biasa seperti hari selasa yang lain, Selasa itu bertanggal 1 Januari 2013 membuatnya istimewa karena adalah awal tahun, sewajarnya seperti orang lain sayapun dan teman-teman yang lain tak mau melewatkan hari bertanggal merah itu. "Gili Kondo" tempat yang kami sepakati untuk kami kunjungi. sayapun menganggukkan kepala tanda setuju tentang tempat yang belum pernah saya kunjungi itu.
pagi itu jam 9 aku dan 8 temanku pun tancap gas menuju tempat yang belum pernah saya lihat itu. sekitar 2 jam perjalanan kami pun sampai di pantai transat yang merupakan wilayah kecamatan sambalia Lombok Timur, disana kami pun melakukan registrasi pada petugasnya sambil menunggu 2 orang temanku yang belum juga sampai karena jauh tertinggal di belakang ketika di perjalanan. gumaman pun sering di keluar dari mulut mbak simi karena sudah tidak sabar ingin segera menghabiskan pulau kecil berpasir putih itu. namun kondisi yang berbeda aku saksikan dari pasangan yang baru saja menikah itu. senior saya Fathur Rozikin seorang wartawan di koran teranama di lombok timur dengan Istrinya tampak menikmati buah srikaya yang sempat kami beli seketika sedang diperjalanan.
tak lama kemudian temanku itu pun sampai, itu artinya kami sudah siap nyebrang ke tempat tujuan kami. dengan di pandu pak Alan, perjalanan kami pun dilanjutkan menggunakan sampan dengan ongkos 30 ribu rupiah dengan Asuransi plus teh botol. Riuh dan ramai suasana selama di atas sampan itu,gelak tawa sering terdengar menertawakan sahabat saya owiq yang ketakutan di atas samapan karena gelombang yang cukup besar hari itu.
dengan tercengang kami pun menginjakkan kaki di pulau kecil itu, pasir putih yang mengelilingi pulau itu tampak sangat indah. air di sekitar pantai pun bersih tak berhiaskan sampah seperti pantai-pantai yang lain. tampak segala aktifitas dilakukan orang-orang yang menghabiskan liburan di tempat itu, dari yang bermain voly pantai, berenang, bermain pasir, sampai mengambil gambar yang menarik, disekitar pulau itu.
di sebuah gubuk kecil kami duduk sejenak melepas lelah selama perjalanan. dengan uang sekitar 50 ribu kita sudah bisa mendapat tempat berbentuk gubuk kecil bertingkat. 250 ribu bagi yang mau di bagian atas.
sambil memakan bekal kami pun melepas lelah di gubuk itu. setelah itu kami pun berpetualang mengelilingi pulau, melihat keadaan sekitar pulau sambil mengambil foto, sesekali kami pun mengumpulkan karang serta pasir putih untuk kami jadikan oleh-oleh.
dengan di pandu sahabat kami efan yang sebelumnya pernah berkunjung perjalan kami mengelilingi pulau agak ramai dengan canda tawa. kami pun kembali ke tempat kami sebelumnya setelah puas berkeliling sebelum pulau itu diguyur hujan. setelah jam 5 sore akhirnya sampan yang membawa kami tadi akhirnya tiba di pantai, tandanya kami harus segera balik. perasaan puas dan berkesan kami dapatkan tempat yang kami sebut surga di sudut lombok timur
0 Komentar