Lombok Timur- klaim Jaminan Persalinan (Jampersal) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk kabupaten Lotim dalam waktu 4 bulan mencapai Rp 5 miliar. untuk 6 bulan kedepan diprediksi serapan Jampersal/Jamkesmas mencapai Rp 10 miliar. Hal tersebut disebabkan karena tingginya jumlah persalinan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu.
Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Lotim melalui Dinas Kesehatan Lotim telah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk mengalokasikan Rp 10 miliar bagi pembiayaan Jampersal/Jamkesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Lotim, H Suroto, mengatakan usulan Lotim telah dikabulkan pemerintah pusat dengan mengalokasikan sebesar Rp 10 miliar untuk periode April hingga September 2013.
Hal tersebut diterangkan Suroto saat memimpin Rapat Evaluasi Program Kesehatan/Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di 29 puskesmas se-Lotim di Selong kamis 4 juli 2013,
Dari anatomi serapan anggaran untuk kedua jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin didominansi pembiayaan untuk Jampersal sekitar 80 persen dan sisanya adalah serapan untuk Jamkesmas.
Diperkirakan Serapan anggaran Jampersal/Jamkesmas periode April 2013 hingga September 2013 sebesar Rp 10 miliar akan teralokasi untuk Jampersal sebesar Rp 8 miliar dan Jamkesmas hanya Rp 2 miliar.
Tingginya jumlah kelahiran di Lotim pertahun menyebabkan serapan Jampersal jauh lebih tinggi dari pada serapan Jamkesmas. Pada 2012 ada sekitar 26 ribu ibu yang melahirkan. Dari jumlah itu 24 ribu ibu melahirkan masuk dalam klaim Jampersal, sisanya biaya mandiri. Klaim Jampersal per orang sebesar Rp 600 ribu.
Serapan Jampersal/Jamkesmas tahun 2012 sebesar Rp 17 miliar. Dibanding dengan tahun ini diperkirakan tidak akan jauh berbeda. (Fr)
0 Komentar